Tas Kresek - Tranquillum

Dunia yang diam dan hal-hal di sekitarnya

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 10 Maret 2017

Tas Kresek


Tas itu benar-benar tipis, berwarna hitam, kadang putih. Setidaknya itulah yang selalu dibawa bocah-bocah. Sekitar tiga atau empat jam sebelum mentari kembali ke peraduan. Mereka berlari, sebagian berjalan, dan beberapa mengayuh sepeda. Yang pasti, mereka menuju suatu tempat yang disebut orang-orang sebagai surau.
Sumber: Tokopedia
Sejatinya tas itu hanya tas kresek (baca: tas yang seng digunakan untuk membungkus perbelanjaan dalam jumlah kecil). Pada tas itu berisi iqra’ juga penunjuk yang bentuknya seperti pensil. Kadang, beberapa bocah hanya memasukkan lidi sebagai pengganti penunjuknya.
Memang tas tersebut terlihat sederhana. Akan tetapi, jika ditarik garis waktu ke belakang, tentu ada hal unik dari tas tersebut. Sejatinya, tas itu sudah dipersiapkan secara khusus hanya untuk buku iqra’ dan segala yang berhubungan dengan itu. Bahkan ketika seseorang (baca: Ibu) hendak meminta tas tersebut, si anak tidak memperbolehkannya. Mungkin, dalam tas itu telah tertanam identitas si pemilik maka siapa pun tidak dapat menyentuhnya kecuali pemiliknya sendiri.

Berbicara soal tas kresek tidak dapat dipisahkan dari kerapuhannya. Memang benar bahwa tas kresek hitam itu mudah rusak (baca: sobek). Mungkin, setiap seminggu sekali bocah-bocah kecil itu akan menggantinya. Tapi toh, tetap saja mereka tidak beralih dari benda bernama tas kresek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar