Memutuskan Berhenti dan Memulainya Sekali Lagi - Tranquillum

Dunia yang diam dan hal-hal di sekitarnya

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 12 Maret 2018

Memutuskan Berhenti dan Memulainya Sekali Lagi

Dari anonymousartofrevolution.com

Pada sebuah perjalanan hidup, ada waktu di mana kau akan mencapai titik jenuh. Adalah ketika keadaan menjadi serba salah, mulai dari apa yang ada di sekitar hingga dari dalam diri. Ketika waktu tiba-tiba melambat dan segala sesuatu mulai menjauh dari jangkauan. Saat di mana hampir tidak ada apapun yang mampu mendukung jalanku, mendukung mimpiku.
Menyerah. Itu adalah saat yang tepat untuk menyerah. Berhenti berjalan sebagaimana biasanya dan lebih banyak diam, atau melakukan hal yang lain. Boleh jadi kau kesulitan pada satu jalan, lalu kau memaksa dirimu berhenti sekalipun jalan itu masih sangat panjang. Tetapi ada jalan lain yang mungkin dapat kau ambil. Kau akan melangkah ke sana. Tetapi, tetap saja, kau telah memutuskan untuk berhenti mengejar sesuatu. kau telah menyerah.
Diam. Barangkali satu-satunya hal bijak yang dapat dilakukan adalah diam. Memusatkan pikiran untuk mengambil jeda, merenungkan segala hal yang terjadi pada diri. Kesalahan kecil dan besar, kerikil dan batu yang menyandung langkah, jalan lain yang lebih gemerlap, semuanya. Meski ada yang terlewat, setidaknya perenungan itu akan menghasilkan sesuatu.
Jalan. Berjalan saja. Begitulah selanjutnya. Meskipun seperti tidak sedang berada pada jalan mimpi, melangkah saja. Toh selama itu baik, tidak masalah. Itu bukan sebuah kesalahan.
Kejutan. Selalu ada campur tangan semesta. Nantikan saja kejutannya.
Kembali. Kejutan itu telah membawamu untuk mulai menapak pada jalan yang sama, jalan yang sebelumnya sempat kutinggalkan. Sekali lagi kau melangkah.
Gelombang. Ini seperti sebuah gelombang. Naik dan turun seperti halnya lagunya Ninja Hatori ~mendaki gunung lewati lembah~. Ada kalanya kau akan turun, pun suatu saat kau akan naik. Maka, tetaplah melangkah.

Pada sebuah jalan, aku telah memutuskan
Suatu saat aku berhenti
Suatu saat aku berjalan lagi
Mungkin langkahku tidak begitu baik
Tetapi aku ingin terus bertumbuh di jalan ini

Aku hanya sedikit mengerti bahwa setiap jalan tak menjamin langkahmu begitu mudah. Ada kalanya kau akan bosan, jenuh, jengkel, hingga kau akan memutuskan untuk menyerah dan berhenti. Tetapi, sejatinya kau pun tak pernah lupa bahwa kau harus mulai melangkah lagi. Bahkan ketika suatu saat berhenti lagi, kau akan tetap memulainya kembali, sekali lagi. Bukankah selalu ada kesempatan untuk memulai (hal baik) sekali lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar