Sejujurnya, saya selalu mencari suatu hal yang berbau gratis. Misalnya:
nebeng tumpangan, ikut makan dan ditraktir, mencari acara-acara yang free entry tapi bermanfaat, ikut lomba
tanpa biaya, dll. Saya sering sekali menemukan hal-hal tersebut.
Sumber: adhipayment.com |
Untuk menemukan hal-hal gratis tersebut tidaklah mudah. Tapi
bagaimanapun, saya selalu memulainya dengan membangun sebuah hubungan yang
baik. Terlebih soal tumpangan dan makan. Mungkin saya harus berkorban terlebih
dahulu. Misalnya: waktu. Saya sering menemani teman (tidak banyak) untuk pergi
ke suatu tempat.
Kadang saya tidak mendapatkan apapun untuk menemani seorang teman saya.
Tidak masalah. Toh membangun hubungan yang baik lebih utama ketimbang
mengharapkan makan gratis. Tapi beberapa teman mentraktir saya pula. Saya
beruntung. Dan saya katakan, tidak baik menolak rezeki. Anggap ini juga sebagai
langkah untuk membangun hubungan yang baik.
Di samping itu, saya sering mencari acara yang gratis. Tentu yang
bermanfaat. Salah satunya adalah Talkshow Kepenulisan Buku Anak. Acara ini
diselenggarakan oleh sebuah pernerbit dan bekerja sama dengan Perpustakaan
Daerah setempat. Tentu saja, acara ini gratis. Bagaimana saya dapat menemukan
acara sekeren ini dan gratis? Mungkin pertanyaan itu akan menjawab bagaimana
memanfaatkan media sosial seperti twitter dan instagram.
Saya sering pula menemukan lomba-lomba lewat media sosial. Tentu saja
lomba yang tidak dipungut biaya alias gratis dan berhadiah. Ah, saya sering
menyesali beberapa lomba yang saya lewatkan. Tapi sampai saat ini saya masih
memburu itu meski belum sekalipun menyentuh tangga juara.
Saya tidak pernah membandingkan sesuatu yang gratis dengan kualitas. Hal
itu hanya membuang waktu saja. Mungkin bagi beberapa orang akan gengsi jika
berhadapan dengan kata gratis. Tapi, jika ada yang gratis dan keren, mengapa
tidak? Saya selalu ingat satu hal entah siapa yang mengatakannya, yakni: orang
pandai sekolahnya pasti gratis. Jujur saya ingin tertawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar