Merayakan Kebohongan - Tranquillum

Dunia yang diam dan hal-hal di sekitarnya

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 01 April 2017

Merayakan Kebohongan

Kita sudah sering mendengar bahwa tanggal 1 April diperingati sebagai April Mop (The April Fools’ Day). Anda pasti setuju bahwa apa yang paling tampak dari perayaan ini adalah sebuah kebohongan. Terserah Anda mau mendefinisikan kebohongan itu sebagai candaan, hinaan, atau apapun.
Akan tetapi, kita tahu selama ini banyak yang berdebat mengenai perayaan April Mop. Ada yang bilang bahwa sejarah April Mop berkaitan dengan sebuah tragedi pembantaian. Ada yang bilang lainnya. Pada intinya, banyak orang yang menolak merayakannya, bahkan juga menolak perayaan kebohongan.
Sumber: http://blog.dictionary.com/fool/
Lalu di manakah posisi saya? Saya akan mengatakan bahwa saya lebih memilih ikut merayakan kebohongan. Tentu dengan cara saya sendiri. Bagaimana? Kira-kira seperti ini.
Saya yakin bahwa kebohongan telah menempel pada tubuh kita. Entah berapa lama. Selama ini, saya (mungkin juga Anda) lebih sering mengingkari kebohongan yang dilakukan diri sendiri daripada mengakuinya. Kebohongan itu masih tidak dapat diterima sebagai bagian dari diri. Maka, setiap saat, ketika kebohongan itu hadir, sebisa mungkin tubuh akan terbawa untuk menghindarinya. Ketika kebohongan itu kita lakukan, nurani tak pernah menyebut bahwa itu memang diri kita. Ya, tidak mengakui bahwa kita telah melakukan kebohongan. Atau, bisa jadi kita telah menganggap bahwa kebohongan yang kita lakukan adalah benar.
Maka mungkin inilah pentingnya April Mop. Sebuah perayaan besar akan kebohongan. Bahwasanya, pada hari ini adalah hari di mana diri ini akan mengakui sekian banyak kebohongan (mungkin selama setahun ke belakang). Langkah ini diibaratkan sebagai sebuah permintaan maaf atas topeng busuk yang melekat pada diri. Minimal mengakulah kepada diri sendiri bahwa manusia yang satu ini memang penuh dusta.

Ya, sesingkat itu saja mungkin. Saya tidak tahu apakah besok saya masih bisa mengakui semua kebohongan itu (lagi). Akan tetapi, pada kesempatan ini, setidaknya saya belajar bahwa kebohongan adalah suatu hal yang juga harus kita ambil pelajaran darinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar